Komentar
Denpasar Bali - Dihadiri 22 anggota Nelayan Saman Jaya desa Kelan Tuban, Kuta Badung telah Menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan penyuluhan tentang paham Radikalisme dan anti Pancasila oleh Direktorat Polairud Polda Bali memberikan pemahaman dan pembinaan kepada kelompok nelayan agar selalu paham bahwa Radikalisme sangat berbahaya dan sangat merongrong Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin oleh Panit sipatwalair diretkrat Polairud Ipda Putu Ngurah Sumahardika, dan dihadiri oleh anggota Dan Pos TNI-AL Sertu M. Hanavy, personil Sat Polairud Resta Denpasar Pos Pol Kedonganan Bripka I Made Sumita, Ketua kelompok Nelayan Saman Jaya, I Nyoman Sudi, dan perwakilan dari Bandesa adat Kelan. Rabu,(29/1/2020).
Dalam kegiatan ini, panit Sipatwalair menerangkan bahwa, " kegiatan ini dilaksanakan secara rutin oleh Dit Polairud Polda Bali kepada para anggota nelayan pesisir untuk menangkal segala bentuk Paham Radikalisme dan anti Pancasila dan menutup ruang bagi masuknya paham tersebut," Ucapnya.
" Kita sebagai Warga Negara Indonesia harus tetap mempertahankan pancasila sebagai dasar Negara,"lanjutnya.
Diakhir penyampaian tersebut, panit sipatwalair menyampaikan apabila masyarakat nelayan mengetahui kegiatan kegiatan yang menyimpang dari Haluan Pancasila agar segera melaporkan kepada petugas, dalam hal ini petugas Polairud terdekat, dan untuk memudahkan masyarakat nelayan untuk melaporkan kejadian kejadian yang mencurigakan Ditpolairud sudah mempunyai sistem pelaporan secara online Berbasis Handphone Android "WAYAN POLAIRUD".
" Aplikasi ini memudahkan masyarakat nelayan untuk melaporkan kejadian yang mencurigakan dengan mudah dan tidak perlu ke kantor polisi. Dan anggota Polairud segera datang untuk mendatangi pelapor," Terangnya.
Ketua kelompok nelayan Saman Jaya mengucapkan terima kasih kepada Ditpolairud Polda Bali yang telah secara rutin memberikan penyuluhan kepada kami dan anggota nelayan kami tentang bahaya Radikalisme, dan semoga dengan semakin giat melaksanakan penyuluhan hubungan masyarakat dan. kepolisian terjalin dengan harmonis.
Diakhir kegiatan Ditpolairud memberikan Sarana Kontak kepada kelompok nelayan, perlengkapan keselamatan dilaut berupa Lifeboy, Bendera Merah Putih dan Naskah Pancasila.