Kasad: Kejurnas Yongmoodo 2018, Ajang Uji Profesionalisme Prajurit dan Dukung Program Pemerintah

.

Kasad: Kejurnas Yongmoodo 2018, Ajang Uji Profesionalisme Prajurit dan Dukung Program Pemerintah

Admin
Minggu, 25 November 2018


BALI - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mewakili
Kasad Jenderal TNI Mulyono, membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yongmoodo memperebutkan piala Kasad ke-8 Tahun 2018, di GOR Praja Raksana Kepaon, Denpasar, Bali, Sabtu sore (24/11/2018).

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakasad, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyiapkan dan mendukung penyelenggaraan Kejurnas Yongmoodo Piala Kasad ke-8 tahun 2018 ini dan berharap agar dapat berlangsung dengan lancar. "Selain berharap agar Kejurnas ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, juga mampu melahirkan atlet-atlet Yongmoodo TNI AD yang andal dan berprestasi,"ujarnya.

Lebih lanjut Ketua Federasi Yongmoodo Indonesia ini menambahkan bahwa Kejurnas ini diikuti oleh 21 kontingen dari jajaran TNI AD dan 24 kontingen dari Pengurus Daerah (Pengda) yang telah terbentuk. "Kejuaraan ini juga akan mempertandingkan delapan kelas perorangan putra mulai dari kelas 60 kg sampai dengan kelas lebih dari 90 kg. Kemudian empat kelas perorangan putri mulai kelas 55 kg sampai dengan kelas lebih dari 65 kg, beregu putra, serta kelas beregu Yong Muhyeung,"sambungnya.

Yongmoodo merupakan gabungan olahraga bela diri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssireum, dan Hon Sin Sul dari Korea. Kemudian diadopsi oleh TNI AD sebagai bagian dari bela diri militer yang wajib dikuasai seluruh prajuritnya sejak 2008 dan sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum pada 2012. Akar dari Yongmoodo sendiri adalah bela diri Hon Sin Sul.

Selanjutnya Kasad juga mengungkapkan bahwa kejuaraan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan profesionalisme prajurit di bidang bela diri militer, menumbuh kembangkan jiwa dan semangat juang sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI dalam menghadapi berbagai ancaman.